minuman khas dari indonesia

Minggu, 02 September 2018

es khas jakarta

Es Selendang Mayang

Warga Jakarta pasti sudah tidak asing dengan minuman tradisional bernama es selendang mayang. Kudapan yang memang pertama kali diciptakan oleh masyarakat Betawi ini masih dapat ditemukan di beberapa wilayah Jabodetabek seperti di daerah Kota Tua yang memang menjadi surganya makanan jadul khas Betawi.

Es Selendang Mayang sendiri adalah minuman dingin yang terdiri dari isian kenyal berwarna-warni terbuat dari tepung hunkwe atau tepung beras, lalu disiram dengan santan, air gula, dan es batu. Isian kenyal itulah yang disebut sebagai selendang mayang karena dipotong tipis seperti selendang yang berwarna-warni.
Rasanya sangat khas dengan tekstur kenyal dari kue hunkwe yang menggelitik lidah, kudapan ini juga dapat disantap sebagai pengganjal perut karena selendang mayang yang terbuat dari tepung hunkwe atau tepung beras dapat mengenyangkan perut. Menyantap es Selendang Mayang akan membawa penikmatnya merasakan sensasi es jadul asli Betawi yang masih eksis hingga saat ini.

Es cendol

Es Cendol 
Es cendol adalah kudapan dingin berisi butiran berwarna hijau terang menyerupai jelly namun lebih padat dan lengket. .Terbuat dari tepung beras yang dicetak pada cetakan khusus sehingga menghasilkan cendol berbentuk lonjong. Es yang berasal dari sunda ini semakin menyegarkan karena adanya tambahan es serut, gula merah cair, serta santan yang gurih.

Tidak hanya di jawa barat, es cendol juga banyak dijajakan di daerah Jawa Tengah dan lebih familiar dengan sebutan es dawet. Dan ada yang disebut es dawet ireng. Dawet atau cendol yang biasanya berwarna hijau, di Purworejo disajikan dengan warna hitam pekat karena campuran abu merang atau batang kering. Sampai sekarang es cendol masih banyak dijajakan di berbagai daerah di Indonesia dan menjadi minuman favorit penghalau rasa dahaga yang terjangkau. 

minuman bikin nagih

Bir Pletok


Bir? Wah, haram kan nih minum bir! Eh, sabar dulu ya. Jangan salah sangka dulu. Bir plethok bukan seperti bir yang mengandung alcohol. Minuman khas Yogyakarta yang satu ini memiliki sejarah cukup unik. Di masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VII di tahun 1930-an, Sultan sangat tertarik dengan kebiasaan penjajah Belanda yang mengkonsumsi bir untuk menghangatkan badan. Nah, melihat hal tersebut, Sultan mencoba menciptakan minuman penghangat tubuh namun tanpa kandungan alkohol. Dari situlah tercipta Bir Plethok. Yang terkandung dalam minuman khas Jogja yang satu ini. Minuman ini terbuat dari berbagai jenis rempah seperti kayu secang, kapulaga, pandan, serai, dan juga cengkeh. Semua bahan tersebut direbus dengan tambahan gula batu lalu didinginkan. Setelah dingin, ditambahkan air perasan jeruk nipis kemudian disaring dan disimpan dalam botol. Sebelum dikonsumsi, minuman ini harus dikocok terlebih dahulu hingga berbusa. Karena itulah disebut sebagai Bir Plethok.

Tertarik untuk mencoba minuman khas Yogyakarta tersebut? Langsung aja, berwisata kuliner ke kota Yogyakarta, dan jangan lupa berburu berbagai minuman khasnya ya!

Total Tayangan Halaman

Pengikut